Senin, 18 November 2013

Beragam Cake nya..

Cucur

  

Cucur merupakan salah satu kue tradisional atau jajanan kecil di Pontianak. Bentuknya tergolong unik, bulat dengan gerigi-gerigi kecil disampingnya. agak mirip dengan kue Dorayaki yang sering dimakan Doraemon. Cucur sering dijumpai saat berbelanja di tempat jajanan kecil di emperan kota pontianak.



Lemang



Pulut yang dimasak didalam bambu, dicampur santan dan bumbu. Didalam bambu tersebut dimasukkan daun pisang agar nasi pulut tersebut tidak melekat. Lalu bambu yang sudah di isi beras pulut tadi dipanggang pada perapian tradisional. Rasanya sangat lezat jika dimakan sewaktu hangat.


Pengkang


Bentuknya seperti kerucut kecil dan dibungkus daun pisang. Pengkang ini berisi udang dan kelapa onseng. makanan tersebut dipanggang pada panggangan sate.


Putu


Kira-kira bunyinya seperti ini “Tuuu…tuuu…tuuu”, dari kejauhan anda pasti akan mengira bunyi yang keluar agak aneh dan mengganggu telinga, tapi tidak bagi penduduk asli Pontianak. Penjual biasanya memikul panggangan kue putu dengan berjalan kaki. Itu sebabnya jajanan kali ini menarik perhatian pembeli. Penjual akan memasak kue putu itu langsung di tempat dimana pembeli memberhentikannya. bentuknya di cetak kecil dan berwarna putih dengan isi gula merah didalamnya. Rasanya terkenal gurih dan bentuknya memaksa kita untuk membeli.


Chai Kue


Pontianak adalah merupakan kota dengan pusat beragam jenis kuliner yang lezat. Umumnya kuliner di kota Pontianak ini adalah kuliner yang mengandung babi. Namun banyak juga makanan yang tidak mengandung babi. Salah satunya adalah Chai Kue (walaupun ada beberapa pembuat chai kue yang mungkin menambahkan minyak babi saat membuat adonannya, walaupun sebenarnya adonan yang enak itu harus dibuat dengan campuran minyak sayur). Chai kue berasal dari kata: "chai" yang artinya adalah sayur dan "kue" yaitu kue, sering juga dikenal sebagai "Choi Pan". Chai kue memang merupakan sejenis kue yang isinya adalah sayuran dan dimasak dengan cara dikukus. Chai kue memiliki beberapa variasi isi, ada yang isi bengkoang, talas yang dicampur dengan sedikit ebi halus, rebung dan kucai. Sedangkan kue atau adonan kulit pembungkusnya terbuat dari tepung beras dan dicampur dengan sedikit tepung sagu/tapioka. Sebenarnya chai kue ini merupakan kuliner yang dapat kita jumpai hampir di semua pelosok kota Pontianak. Chai kue ini ada yang dijajakan secara berkeliling oleh penjualnya, dijajakan di kaki lima, dijual di pasar, hingga yang dijual di cafe, rumah makan atau restoran. Chai kue mirip dengan menu makanan dim sum dan merupakan makanan selingan yang tidak terlalu mengenyangkan. 
















Bubur Pedas Sambas (Kalimantan Barat)


   

Bubur Pedas adalah salah satu makanan khas Sambas dan kini menjadi populer di Kalimantan Barat.

Menurut cerita, bubur pedas adalah makanan yang ada sejak jaman penjajahan belanda di Inonesia tepatnya di Sambas Kalimantan Barat.

Saat itu persediaan beras menipis. sementara masyarakat harus tetap bisa makan seperti biasa.


Nah diambil inisiatif beras yang sdikit itu disangrai. Supaya menjadi banyak, maka ditambahkanlah dengan sayur. semua sayur dimasukkan. Dan bbur itu terkenal hingga sekarang dengan nama Bubur Pedas.

Bubur ini sangat kaya akan gizi. Berbahan dasar beras yang telah dihaluskan dan disangrai, serta kelapa parut yang telah disangrai, kaldu daging, berbagai macam sayuran dan rempah-rempah menghasilkan citarasa yang luar biasa unik. Sangat gurih dan lezat, tentunya lebih enak disantap saat masih hangat.

Bahan-bahan Bubur Pedas:
  • 500 gram beras, cuci bersih, tiriskan
  • 200 gram kelapa parut
  • 300 gram tetelan sapi atau daging ayam
  • 10 lonjor kacang panjang, potong-potong
  • 2 buah wortel, potong dadu
  • 100 gram ubi jalar, potong dadu
  • 2 ikat kangkung, potong-potong
  • 100gr tauge
  • 100 gr rebung, diiris tipis-tipis
  • Dan tentunya jangan sampai ketinggalan
  • 3 ikat pakis, ambil daun dan pucuknya, iris tipis-tipis
  • 100 gram daun kesum, diiris tipis-tipis
  • 2000 cc air
Bumbu:
  1. 4 lembar daun salam
  2. 2 batang serai, memarkan
  3. 4 cm lengkuas, memarkan
  4. 6 butir bawang merah, haluskan
  5. 2 siung bawang putih, haluskan
  6. 2 buah cabai merah, haluskan
  7. 1/2 sendok teh merica, haluskan

Bumbu Pelengkap:
  • 200 gram kacang tanah, goreng
  • 100 gram ikan teri, goreng
  • Bawang goreng
  • Kecap manis
  • Jeruk limau
  • Sambal cair dari cabe rawit
Cara membuat Bubur Pedas:
  1. Sangrai beras sampai kekuning-kuningan, tumbuk halus
  2. Sangrai kelapa parut, tumbuk halus
  3. Siapkan air, rebus tetelan hingga matang.
  4. Masukkan bumbu halus, daun salam, serai, lengkuas. Aduk-aduk.
  5. Tambahkan beras tumbuk, aduk-aduk
  6. Masukkan wortel, kacang panjang, kangkung, ubi jalar, pakis dan daun kesum. Aduk-aduk, masak dengan api kecil hingga matang, angkat.
  7. Sajikan bersama bahan pelengkap untuk taburan antara lain kacang tanah, ikan teri, bawang goreng. Kecap, sambal, jeruk limau, lebih baik disediakan terpisah agar bisa ditambahkan sesuai selera masing-masing.
Makanan ini tidaklah sepedas rasanya, nama makanan ini mengingatkan saya pada satu pepatah “Apalah arti sebuah nama”. Bubur pedas pertama kali ditemukan oleh suku melayu Sambas yang tinggal di pesisir pantai dikawasan Pontianak dan kemudian dipopulerkan sebagai makanan khas Pontianak. Kuliner satu ini menarik minat pengunjung untuk datang ke Pontianak dan merasakan kelezatan Bubur Pedas.